Sabtu, 25 Februari 2023

Kenapa bilas sabun pakai air hujan, kulit terasa licin.

By Yefri Salomo.

Foto penulis ketika berada di Pakistan dalam program disaster response

Ketersedian air di masing daerah bervariasi tergantung dengan iklim, struktur batuan dan lainnya. Sehubungan dengan keterbatasan sumber air baik di sungai,mata air maupun sumur menyebabkan sebagian orang memanfaatkan air hujan (Rain Harvesting) untuk memenuhi kebutuhan air hariannya. Dan salah satu kebutuhan air dimaksud adalah kebutuhan mandi.

Mungkin anda salah satu yang pernah menggunakan air hujan untuk mandi atau bahkan hanya sekedar mencuci tangan. Pada saat membilas sabun di badan atau tangan terasa licin walau sudah dibilas menyeluruh. Apa yang ada dalam pikiran anda? Apakah ini menunjukan bahwa air hujan tidak baik untuk digunakan mandi atau apa penyebabnya sehingga masih terasa licin!

Air hujan merupakan air murni atau secara kimia disebut H2O karena tidak ada mineral lain yang larut di dalamnya kecuali karena polusi atau pencemaran lain sebelum sampai ke penampungan. Hal ini berbeda dengan air tanah atau air hujan yang turun ke permukaan tanah dan sebagian mengalir sebagai run off dan sebagian terinfiltrasi kemudian mendapat banyak kandungan mineral tergantung kondisi lithologis tanah yang dilewati.

Jika air hujan merupakan air murni, lalu kenapa saat membilas sabun terasa licin?

Hal ini terjadi karena kandungan sabun tersebut bukan karena air hujan yang menyebabkan licin.

Lalu kenapa sabun jadi penyebabnya padahal jika sumber air dari sumur atau sungai tidak terjadi hal seperti ini.

Jawabannya adalah karena air sumur, mata air atau air sungai mengandung mineral-mineral yang mana dapat mengikat stearat (salah satu kandungan dari sabun yang mengalami hidolisis).

Ada dua hal penyumbang terjadinya licin pada kulit yaitu:

1.   Sabun mudah larut dan menghasilkan busa yang banyak pada air yang kandungan mineralnya sedikit seperti pada air hujan, air RO atau air yang sudah melalui proses ion exchanger atau orang biasa sebut soft water. Jadi jika banyak sabun yang ada pada kulit maka akan membutuhkan banyak air untuk membilas.

2.   Pada air hujan atau sejenisnya diatas tidak memiliki kemampuan untuk mengikat molekul pada sabun sehingga cenderung menempel pada kulit. Molekul itu adalah asam stearate.

Tinjauan Kimiawi

Secara kimiawi, sabun memiliki senyawa yang disebut garam natrium stearat yang mana rumus kimianya CH3(CH2)16CO2-Na+. Garam Natrium Stearat ini dihasilkan dari reaksi antara asam strearat dan natrium hidroksida.

Garam natrium stearate CH3(CH2)16CO2-Na+ akan mengalami hidrolisi jika dalam air dan akan menghasilkan asam stearate C17H35COOH dan basa NaOH.

Garam natrium strearat juga mudah berikatan dengan mineral lain seperti magnesium, kalsium atau iron(besi). Salah satu contoh reaksinya yaitu sebagai berikut:

2 CH3(CH2)16CO2-Na+ + Mg2+ → [CH3(CH2)16CO2-]2Mg2+ + 2 Na+

Nah, itulah penyebab kenapa setelah mandi dengan air sumur, air tanah atau air sungai kulit tidak terasa licin karena molekul dari sabun itu mudah berikatan dan membentuk padatan kecil yang mudah dibilas dengan air.

Solusi jika mandi dengan air hujan

1.     Kurangi penggunaan sabun karena air tanpa mineral busa akan melimpah,

2.     Campurkan air hujan dengan air sumur atau air tanah atau sejenisnya jika kesediaan air terbatas dan air hujan jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan,

3.     Gunakan sabun sintetik cair namun untuk solusi ini terbatas penggunaannya jika berada di daerah yang jauh dari kota besar.

    4.  Saat bilas sabunnya pakai air sumur atau air sungai atau lainya yang sejenis (Air mineral). 

 

Catatan:

·       Pembahasan tentang kelayakan air hujan untuk air minum dan lainnya pada tulisan berikut.

·       Anda dapat membaca tentang bagaimana mengolah air berkapur disini atau disini


 Sumber dari tulisan ini:

- https://www.thoughtco.com/difficulty-rinsing-soap-with-soft-water-607879

- https://www.thoughtco.com/how-dos-soap-clean-606146

 

Selasa, 21 Februari 2023

Air Berkapur? Gimana Olahnya?

Kondisi Raw Water saat membantu bencana Pakistan tepatnya di Kotri - Hyderabad

 


Dalam Kehidupan sehari-hari sering terdengar ibu-ibu atau bapak yang berkata air kami ini berkapur. Hal ini disampaikan dengan rujukan bahwa setelah dimasak terdapat kerak putih yang menempel pada peralatan masak tersebut.

Hal ini benar bahwa kerak itu adalah zat kapur yang dibentuk oleh Kalsium dan Magnesium. Air berkapur secara ilmiah disebut air sadah. kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation-kation yang bervalensi 2, seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg, tetapi penyebab utama dari kesadahan adalah kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kalsium dalam air mempunyai kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat, khlorida dan nitrat, sementara itu magnesium terdapat dalam air kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat dan khlorida.

Tingkat kesadahan di berbagai tempat perairan berbeda-beda. Pada umumnya air tanah mempunyai tingkat kesadahan yang tinggi. Hal ini terjadi karena air tanah mengalami kontak dengan batuan kapur yang ada pada lapisan tanah yang dilalui air. Air permukaan tingkat kesadahannya rendah (air lunak), kesadahan non karbonat dalam air permukaan bersumber dari kalsium sulfat yang terdapat dalam tanah liat dan endapan lainnya.

Tingkat kesadahan air biasanya digolongkan seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel Klasifikasi tingkat kesadahan

Mg/l CaCO3

Tingkat Kesadahan

0-75

Lunak (Soft)

75-150

Sedang (Moderatly Hard)

150-300

Tinggi (Hard)

>300

Tinggi sekali (Very Hard)

 

Tingkat kesadahan air dapat dinyatakan dalam satuan mg/l CaCO3 atau ppm CaCO3 atau dalam satuan Grain atau derajat. Hubungan antara satuan-satuan tersebut adalah sebagai berikut:

1 grain per US galon = 1' (derajat) = 17,1 ppm CaCO3

100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium

Jenis-jenis Kesadahan

Kesadahan air dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu

-                        kesadahan sementara (temporer)

-                        kesadahan tetap (permanen).

Kesadahan sementara disebabkan oleh garam-garam karbonat (CO3 2-) dan bikarbonat (HCO3-) dari kalsium dan magnesium, kesadahan ini dapat dihilangkan dengan cara pemanasan atau dengan pembubuhan kapur tohor.

Kesadahan tetap disebabkan oleh adanya garam-garam khlorida (Cl-) dan sulfat (SO4 2-) dari kalsium dan magnesium. Kesadahan ini disebut juga kesadahan non karbonat yang tidak dapat dihilangkan dengan cara pemanasan, tetapi dapat dihilangkan dengan cara pertukaran ion.

Bagaimana cara mudah mengetahui air dengan tingkat kesadahan tinggi:

Minggu, 12 Februari 2023

Dengan mengetahui Nilai TDS, dapatkah kita menentukan kelayakan air minum?

Survey Air di Masyarakat

Mengetahui fakta tentang kualitas air yang digunakan sehari-hari untuk diminum menjadi hal penting karena air merupakan salah satu sumber energi dan tanpa air tidak ada kehidupan. Selain itu, air turut berperan dalam metabolisme tubuh, dimana tubuh membutuhkan sumber mineral alami dari air tetapi tubuh pun akan menjadi sakit jika sumber air yang dikonsumsi terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya atau terdapat unsur-unsur yang melebihi anjuran. 

Dengan demikian pemerintah maupun lembaga dunia yang peduli akan kesehatan manusia membuat aturan atau standar untuk air minum yang mana: 

- Indonesia terdapat pada Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang persyaratan air minum. 
- WHO dalam “Guidelines for Drinking-Water Quality: Fourth Edition Incorporating The First and Second Addenda” 
- Amerika diatur oleh EPA (the U.S. Environmental Protection Agency) dalam “Guideline Drinking water quality standards.” 

Alasan air sumur menjadi kuning dan solusi sederhananya.

By  Yefri Salomo . Mengambil water sample di Malir Camp-Pakistan Dalam memenuhi kebutuhan akan air saat ini sebagian masyarakat sudah menggu...