Minggu, 22 Juli 2012

Company man


Mr. From Thai, Razes, Mirza (kiri-kanan blkg)Jefry Taek
Siapa Company Man itu?

Company Man adalah orang yang mewakili perusahaan yang sedang beroperasi di
wilayah tertentu dan menjalankan tugas2nya untuk kepentingan2 perusahaan,
yang berkedudukan di lokasi drilling (di rig). Seorang Company Man bertugas
dan bertanggung jawab 24 jam sehari (7 hari seminggu) atas seluruh aktifitas
pengeboran di rig. Dalam aktifitas sehari2, Company Man bisa aja dibantu
oleh Junior Company Man atau drilling engineer dan juga oleh seorang
Drilling Logistic Coordinator (Materials Man).





Apa saja tugas2 dan tanggung jawab seorang Company Man ?

Sebagai perwakilan Perusahaan, seorang Company Man bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelaksanaan seluruh program2 drillling yang diserahkan
kepadanya, termasuk:

* Membuat rencana dan strategi pelaksanaan operasi mulai dari
pra-mobilisasi, pengawasan selama eksekusi drilling program dan membuat
evaluasi setelah project selesai.
* Membuat perencanaan yang tepat di bidang logistic: kalau sampai
terlambat, rig akan menunggu, kerugian bisa mencapai ribuan US$ sehari.
Sebaliknya, kalau barang dating terlampau cepat, mungkin storage space (di
yard atau di kapal atau di deck) tidak cukup. Harus dipikirkan juga "safety
margin" dalam order barang.
* Membuat koordinasi yang rapi dengan semua service Companies di rig,
seperti: drilling crew, cementing, mudlogging, electric/ wireline logging,
mud engineer, directional drilling, casing crew, H2S services, completion &
slickline services, coring, well testing, dsb
* Mengadakan pengawasan secara rutin di lokasi termasuk safety audit
dan meyakinkan bahwa seluruh program dilaksanakan sesuai dengan prosedur2
yang berlaku dengan aman.
* Menjalankan fungsi sebagai "liaison officer" dengan semua potential
stakeholders (Migas, BPMigas, Pemda, LSM, dsb) untuk tetap menjaga hubungan
baik dengan masyarakat di sekitar lokasi pengeboran.
* Menjadi "trouble shooter" untuk setiap permasalahan yang timbul dan
membuat decision yang tepat agar operasi berjalan mulus, tepat waktu, safe,
tidak mencemari lingkungan.
* Membuat laporan harian selama operasi pengeboran dan menjaga
komunikasi yang efektif dengan Drilling Superintendent di Head Office.
* Menjadi "On-Scene Commander" di saat2 darurat. Bertanggung jawab
untuk mengadakan latihan2 tanggap darurat (Emergency Response Drill) di
lokasi pengeboran secara berkala.
* Dsb.



Dengan melihat tanggung jawab yang besar dan posisi yang sangat vital serta
strategis tsb diatas, tentu seorang Company Man perlu memiliki leadership
yang kuat, pengetahuan / pengalaman yang matang tentang drilling serta
organizing skill yang baik, sebab bila tidak, gampang sekali akan terjadi
"lost time" karena menunggu barang / logistic yang tidak direncanakan dengan
baik. Atau, seorang Company Man yang tidak competent malah bisa
mengakibatkan hal2 lain yang lebih fatal (blow-out, polusi, dsb).




Bagaimana meniti karier untuk menjadi seorang Company Man ?

Seperti sudah saya sebut di posting terdahulu, karier seorang Company Man
bisa dibangun dari 2 jalur:

1. Dari jalur Operations: dimulai dari pekerja lapangan di drilling rig
atau service companies, yang kariernya naik terus sampai tingkat rig
superintendent atau manager, lalu switch ke jalur Company Man dengan
pelatihan2 untuk sertifikat2 tertentu (termasuk Well Control). Biasanya
Company Man dari jalur operations ini jagoan di bidang "hardware" seperti
rig equipment and accessories dan tau banyak tentang trick2 mengatasi
problem2 drilling di lapangan. Namun bila sampai pada analisa problem yang
membutuhkan perhitungan engineering, mereka lebih bersandarkan pada tabel2
atau chart2, dan kurang bisa menguraikannya secara matematis atau
engineering (--> ini hanya dari pengamatan saya selama 23 tahun di dunia
drilling, belum tentu semuanya benar. Walaupun ada juga Company Man bule
yang goblok, yang pinter cuman bahasa Inggrisnya, waktu itu di tahun
1980an).
2. Dari jalur Engineer: biasanya dari lulusan sarjana di bidang teknik
(teknik perminyakan, teknik sipil, mesin, elektro, teknik kimia, geology,
dsb). Mereka dilatih dalam program EDP (engineers development program), baik
di kantor, di tempat training maupun di rig. Setelah melalui beberapa
tahapan, mereka bisa menjalankan perannya sebagai drilling engineer, membuat
well plan, casing design, well trajectory, membuat prosedur, chart, drilling
AFE, dsb. Mereka merupakan partnernya Company Man di bidang engineering
(bagian yang mikir2 dan ngitung2 begitulah). Selain itu, engineer juga
mereview drilling contract dan berinteraksi dengan para business partners
(service companies). Setelah mempunyai pengalaman yang cukup, seorang
drilling engineer bisa juga memainkan peran sebagai Company Man. Company man
yang kariernya dibangun dari jalur engineer biasanya memiliki analytical
skill yang bagus dengan latar belakang engineering yang kuat, terutama dalam
mengevaluasi problem2 yang terjadi selama proses drilling.



Kualifikasi Company Man yang terbaik tentu merupakan kombinasi dari point 1
dan 2 tsb. di atas.



Persyaratan apa yang diperlukan oleh seorang Company Man?

Secara normative, persyaratan yang berkaitan dengan Company Man tidak saya
temukan di Peraturan MIGAS berdasarkan SNI No.13-6910-2002 :"Operasi
Pemboran Darat dan Lepas Pantai yang Aman di Indonesia - Pelaksanaan". Yang
ada disitu hanyalah persyaratan untuk Ahli Pengendali Bor (Toolpusher),
Driller, Derrickman, dsb.

Saya heran (kok gak diatur disitu) karena sebenarnya posisi Company Man
sangat2lah vital dan strategis dalam mengendalikan SELURUH operasi
pengeboran. Atau mungkin ada atau tercover di dalam peraturan2 yang lain? I
don't know. Kalau ada, please advise me ya..?

Note:

Karena posisi Company Man yang sangat penting dan strategis tsb, biasanya
persyaratan dan kualifikasinya dimuat di dalam internal Drilling Manual yang
ada di setiap Perusahaan Minyak (KPS) terutama di Drilling Department nya.
Kalau gak ada?? Ya harus diadain..! Seorang Company Man wajib hukumnya untuk
memiliki Well Control certificate yang valid and recognized (misalnya dari
IWCF, IADC, dsb) dan harus di refreshed setiap 2 tahun.



Company Manjefrytaek.blogspot.com/2012/07/company-man.html itu pegawai KPS atau outsourcing?

Bisa pegawai KPS (yang memenuhi kualifikasi sebagai Company Man), namun bisa
juga di outsourced dari luar (drilling consultant). Hal ini wajar2 aja
karena memang nature nya drilling yang bersifat project: setelah projectnya
selesai, drilling consultant itu di offhire / dilepas. Di Indonesia, seorang
drilling consultant biasanya dibayar US$500 - US$1,000 per day atau lebih.
(Company Man yang bekerja di drillship atau di semi-submersible rig biasanya
dibayar lebih mahal). Biaya2 ini biasanya sudah diperhitungkan di drilling
AFE. Are you interested ..???? :-)



Jabat erat,

Harry Eddyarso - Moderator KBK "Bor"
jefrytaek.blogspot.com/2012/07/company-man.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan air sumur menjadi kuning dan solusi sederhananya.

By  Yefri Salomo . Mengambil water sample di Malir Camp-Pakistan Dalam memenuhi kebutuhan akan air saat ini sebagian masyarakat sudah menggu...