Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Penerangan dengan listrik seperti suatu hal yang sangat dinanti oleh orang yang tinggal di daerah pedalaman. Pembangunan infrastruktur yang belum memadai membuat keinginan untuk menikmati listrik menjadi sulit. Disisi lain terdapat energi alternatif yang dapat dijadikan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan rumahan. Energi alternatif yang dimaksud adalah energi matahari yang mana sebagian kalangan menyebutnya tenaga surya. Ya benar tenaga surya dapat menjadi energi alternatif bagi daerah yang mana infrastuktur listrik belum memadai atau bahkan belum ada.
Untuk menghasilkan energi listrik dari energi matahari maka dibutuhkan beberapa komponen penting diantaranya:
- Modul Panel atau Solar Panel atau Photo Voltaic
module
Berfungsi untuk mengubah
energi matahari menjadi energi listrik. Yang sering beredar di pasaran adalah monocrystalline
silicon dan polycrystalline silicon.
Type Solar Panel |
- Baterai Solar Panel
Fungsi: Menyimpan energi listrik di dalam satu atau
lebih sel dimana energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik. Jenis-jenis baterai solar antara lain:
- Lithium-ion
- AGM
- dll
* Noted: Jangan gunakan
baterai mobil untuk penggunaan solar baterai. Minimal baterai solar itu yang deep
cycle dan lebih recommended itu yang Lithium Ion karena prosentase DOD-nya
lebih besar.
- Inverter
Fungsinya
untuk mengubah
listrik arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Untuk daerah
yang belum ada jaringan listrik gunakan inverter off grid. Saat ini sudah ada
inverter hybrid yang mana bisa dipadukan energi dari solar maupun utility sebagai
sumber untuk charging battery.
- SCC (Solar Charge Controler)
Berfungsi
untuk mengatur
listrik arus searah (DC) yang diisi ke baterai dan yang dikeluarkan dari
baterai. Penggunaan SCC sangat penting dalam pengisian batterai
solar.
- Komponen lainnya seperti kabel, penyangga solar
panel, MCB, konektor MC4 dan kebutuhan untuk listrik rumah.
Contoh Perencanaan
Berhubung terdapat
sebuah rumah di desa yang mana jauh dari jaringan listrik namun sangat
membutuhkan listrik untuk penerangan dan kebutuhan harian lainnya sehingga saya
akan mencoba untuk menghitung kebutuhan secara sederhana. Perhitungan yang
dibuat secara sederhana untuk kebutuhan rumah tangga kecil sedangkan untuk
perhitungan secara kompleks untuk skala besar dilakukan dengan memperhitungkan
segala aspek baik dari koordinat lokasi dimana dipasang, arah dan derajat
kemiringan, besaran total photovoltaic power out baik tiap hari maupun tiap
bulannya serta perhitungan lain baik dalam penentuan jumlah panel, system penyusunan
apakah seri atau parallel, jenis batterai solar yang dipakai dan jumlahnya,
type inverter dan scc yang digunakan.
Dalam
perencanaan ini akan ada 2 type yakni
- Type rumah dengan Kebutuhan untuk penerangan dan televisi
- Type rumah dengan Kebutuhan untuk penerangan, televisi
dan Kulkas.
Dalam perencanaan
ini akan ditentukan beberapa hal yakni:
-
Kebutuhan energi dari masing-masing type,
Cara menentukan kebutuhan
energy yaitu dengan menghitung jumlah wattage dari alat elektronik yang dipakai
dan dikalikan dengan total waktu penggunaan energynya.
-
Menentukan jumlah solar panel,
Cara
perhitungan jumlah kebutuhan solar panel pada rumah bisa menggunakan rumus:
Jumlah solar panel = Total
daya (watt) : Waktu effektif untuk pengecasan
Waktu efektif untuk
pengecasan sering dipilih 5 jam.
-
Jumlah solar baterai,
Penggunaan
energi dari Batterai tidak bisa 100% karena sering kehilangan energi berkisar
5% di inverter sehingga perlu ada cadangan 5% dari total daya. Sedangkan untuk
penentuan jumlah batterai adalah jumlah energi listrik yang dibutuhkan dibagi
dengan kapasitas baterai yang dipakai. Penggunaan batterai tidak diperbolehkan
sampai habis karena akan mempercepat masa pakai atau umur dari batterai
tersebut. Dalam beberapa referensi menunjukan bahwa battery lithium -ion DoD-nya
80% sedangkan untuk battery AGM tidak boleh lebih dari 50%. Hal ini berarti
dalam setiap perencanaan battery sebagai cadangan energy harus dipersiapkan 2
kali lipat dari perhitungan wattage per kapasitas battery solar tersebut.
-
kapasitas inverter
Penentuan besar
inverter dihitung dari jumlah daya jika setiap komponen dijalankan bersamaan
dan dalam pemilihan selalu mengambil pilihan inverter yang lebih besar dari
daya yang akan di-back up. Contoh total daya yang harus di back up adalah 400
watt maka inverter yang dipilih adalah 500 watt.
-
Kapasitas SCC.
Sebelum menentukan SCC (Sollar
Charge Controler) pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya,
pada panel surya tertulis kode seperti berikut:
Pm = 100 WP
Vm = 18 VDC
Voc = 21,25 A
Imp = 5,8 A
Isc = 6 A
Kemudian, perhatikan Isc (short
circuit current). Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel surya.
Daya SCC = Isc x Jumlah Panel
Surya
Pemilihan SCC sama seperti
pemilihan inverter sehingga selalu memilih yang lebih besar dari total arus
yang harus di-back up. Besaran arus ditentukan juga dari penyusunan solar panel
apakah seri atau parallel. Untuk penyusunan secara seri maka total arusnya
adalah sama sedangkan voltagenya bertambah sesuai jumlah panel dan sebaliknya
untuk penyusunan secara parallel maka arusnya akan bertambah sesuai dengan
jumlah panel sedangkan jumlah voltage-nya tetap.
SCC ada 2 type yakni PWM dan
MPPT.
Detail
perencanaan sebagai berikut:
MATERIAL
Material yang dibutuhkan dan estimasi harganya :
- Solar Panel 100 WP Monocrystalline @ Rp 1,400,000;
- Solar charge controller 20A : Rp 700,000;
- Battery Solar AGM VRLA 12V 75Ah : Rp 2,000,000;
- Battery Solar AGM VRLA 12V 100Ah : Rp 2,500,000;
- Battery Solar AGM VRLA 12V 150Ah : Rp 3,500,000;
- Solar Inverter 500w berkisar Rp. 400.000;
- Kabel SP slocable 2 x 4mm untuk kabel dari solar
panel ke controller, Rp. 30,000
per meter.
- Kabel untuk lampu/beban 2 x 1,5mm, Rp. 15,000 per meter.
- Konektor solar panel MC4 slocable, @Rp. 40,000;
- MCB 6 Amp Schneider @Rp. 40.000;
- Lampu led 5W 3pcs, @Rp. 50,000;
- Lampu led 3W 5pcs, @Rp. 35,000;
- Saklar on off, @ Rp. 5000;
- Socket male female @ Rp. 25,000.
INSTALASI
Tips tips instalasi :
- Bekerja dengan arus DC harus selalu konsisten
kabel mana untuk positif dan kabal mana untuk negatif.
- Menggunakan tang yang
tepat dalam pemasangan konektor mc4.
- Pastikan solar panel tidak terhalang bayangan
pohon atau bangunan saat matahari bersinar.
- Pastikan arah panel. Jika
berada di selatan berarti panel harus menghadap ke utara. Dan pengaturan
derajat kemiringan sangat perlu dengan maksimal 15 derajat.
- Rencanakan dengan baik jalur kabel.
- Tambahkan MCB setelah
inverter.
Beberapa gambar untuk pemasangan inverter yang pernah dilakukan oleh penulis, sebagai berikut: - Bekerja dengan arus DC harus selalu konsisten
kabel mana untuk positif dan kabal mana untuk negatif.
- ** Jika ada yang perlu didiskusikan silahkan tinggalkan saran atau pertanyaannya di kolom komentar.
- By Yefri Salomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar